*Hak
Seorang Siswa yang Belum Terpenuhi*
Arfiatul Hikmah
Seorang anak yang mengenyam pendidikan
selama 2 tahun di SMA Negeri 1 Barru, tepatnya anak tersebut masuk dalam kelas
XII Akselerasi yang mana siswa ini memiliki prestasi yang tinggi dan telah
membawa nama sekolahnya ke berbagai lomba yang diadakan di luar sekolah. Selain
itu, seorang siswa ini mendapatkan peringkat umum dan mendapatkan berbagai
penghargaan dari berbagai lomba yang telah di ikutinya, baik ditingkat
kabupaten maupun provinsi.
Selain siswa ini memiliki tingkat
pengetahuan yang tinggi, siswa ini pun termasuk dalam golongan keluarga yang
kurang mampu. Namun, dengan keadaan kelurga yang kurang mampu itu serta
pemenuhan kebutuhan dalam keluarga siswa ini baik dalam hal kebutuhan
sehari-hari maupun kebutuhan sekolah haruslah diperinci secara baik dan
memperhatikan prioritas dari kebutuhan hidupnya. Karena mereka harus meminimalisasikan
pengeluaran agar sistem keuangan dalam keluarga diusahakan dapat cukup walaupun
masih banyak yang kurang.
Kembali pada lingkungan sekolah
siswa ini, yang mana siswa ini dalam kesehariannya memiliki pribadi yang suka
bergaul dan memiliki banayk teman. Dalam hal pendidikan siswa ini senantiasa
berusaha untuk emlakukan yang sebaik-baiknya dan selalu melakukan yang terbaik
agar mendapatkan hasil yang memuaskan.
Sama halnya pada saat siswa ini
mengikuti lomba pada saat Olimpiade Sains Nasional pada mata pelajaran Fisika.
Hingga pada saat pengumuman ternyata siswa ini mendapatkan juara ke-III dan
diumumkan pada saat upacara bendera hari senin.
Biasanya seseorang yang mendapatkan
suatu juara dan memgharumkan nama baik sekolah dengan membawa sekolah ke tingkat
perlombaan yang lebih tinggi, biasanya diberikan beasiswa berupa beasiswa
prestasi. Beasiswa prestasi ini adalah beasiswa yang diberikan kepada siswa
yang memiliki pengetahuan dan prestasi yang tinggi untuk digunakan sebagaimana
mestunya.
Namun, pada kenyataanya siswa ini tidak
mendapatkan beasiswa sebagimana yang siswa berprestasi pada umumnya harapkan.
Ditambah lagi karena siswa ini mengharapkan adanya beasiswa itu karena ingin
memenuhi kebutuhan sekolahnya agar dapat membeli barang-barang yang dia memang
sangat butuhkan dalamtahap pendidikannya.
Rasa kecewa dan sedih akan hal tersebut
memanglah ada, karena apa yang telah terjadi ternyata tidak sesuai dengan apa
yang menajdi harapan siswa berprestasi pada umumnya. Terlebih lagi, piagam
Olimpiade Sains Nasional sebagai bukti dan sebagai penunjang bagi siswa yang
telah berperan dan mendapatkan juara pada suatu lomba sangat besar untuk
mendukung dalam melakukan pendaftaran saat mendaftar di suatu perguruan tinggi
terlambat keluar.
Padahal semestinya sekolah sebagai
tempat menuntut ilmu dan oleh Dinas Pendidikan memperhatikan siswa yang
memiliki prestasi yang tinggi agar diberikan penghargaan berupa beasiswa agar
siswa tersebuat dapat memnuhi kebutuhannya serta dapat pula sebagai dorongan
kepada semua siswa gar terus belajar secara sungguh-sungguh sehingga prestasi yang
dicapai oleh siswa dapat terus meningkat dari waktu ke waktu.
Berbicara mengenai beasiswa prestasi
bagi siswa yang berprestasi, lalu bagaimana dengan siswa yang memiliki tingkat
ekonomi yang kurang?. Siswa seperti ini juga mestinya memiliki kesempatan yang
sama dengan siswa yang lain yang memiliki tingkat ekonomi yang lebih tinggi.
Hal itu dapat didorong dengan keterkaitan dari pihak sekolah dan pihak Dinas
Pendidikan dalam menangani masalah seperti ini. Agar supaya semua siswa dapat
mengenyam pendidika yang telah diselenggarakan, terlebih jika sang siswa
memiliki semnagat juanag untuk menuntut ilimu itu tinggi.
Namun, pada kenyataan yang ada juga.
Sama halnya dengan beasiswa prestasi, beasiswa kurang mampu juga tidak
diberikan kepada seorang siswa yang berasal dari kelusrga yang kurang mampu
denga tingkat penghasilan ekonomi keluarga yang kurang. Hal seperti ini dapat
mengakibatkan pendidikan pada seorang siswa menjadi terhambat karena ingin
melakukan sesuatu tapi terhambat pada masalah biaya. Maka seharusnya perlu ada
perhatian yang besar, baik dari pihak sekolah maupun pihak Dinas Pendidikan.
Lalu, bagaimana jika seorang siswa yang
memiliki prestasi yang tinggi tapi berasal dari kaluarga yang memiliki ekonomi
yang kurang? Dalam dunia pendidikan. Biasanya siswa yang seperti ini akan
diberikan beasiswa oleh pemerintah baik itu beasiswa prestasi maupun kurang
mampu, karena seorang siswa ini memeang memiliki hak untuk mendapatkannya.
Namun, tak sama halnya halnya di SMA Negeri ! Barru, seorang siswa yang memiliki
kondisi seperti itu tidak diberikan beasiswa oleh pemerintah, padahal seorang
siswa ini memiliki semanagt belajar yang tinggi dan ingin melanjutkan sekolah
ke jenjang yang lebih tinggi, hanya saja terhambata oleh masalah biaya.
Maka mestinya pemerintah lebih
meningkatkan perhatiannya kepada seluruh siswa yang ada di Kabupaten Barru, tak
terkecuali seorang siswa ini. Mestinya dia mendapatkan beasiswa agar siswa ini
dapat merasakan indahnya dunia pendidikan, tanpa takut akan hal biaya.
Di sebuah sekolah mengengah yang
terdapat di Kabupaten Barru tepatnya SMA Negeri 1 Barru terdapat sebuah kelas
yang berbeda dari kelas yang lain. Kelas itu adalah kelas akselerasi. Kelas
akselerasi adalah kelas percepatan, yang mana siswanya hanya 20 orang, dan sebelum
menduduki bangku di kelas akselerasi, siswa harus mengikuti berbagai macam tes
agar kualitas dari siswa dapat terjamin.
Setelah dilakukan tes, maka siswa yang
memiliki IQ yang tinggi dan mampu bersaing serta telah bersedia mengikuti
program kelas akselerasi, setiap bulan siswa di kenakan biaya iuran sebesar Rp
220.000,00. Dari pembayaran iuran kelas tersebut, dikatakan bahwa iuran
tersebut akan dipergunakan untuk keperluan dan memenuhi perlengkapan di kelas
akselerasi, mulai dari kipas angin, AC, karpet, air minum, dan masih banyak
lagi.
Namun, pada kenyataannya, hal tersebut
belum terlaksana dengan baik. Masih banyak siswa kelas akselerasi yang merasa
bahwa pemenuhan tersebut belum memadai karena mereka saat ini hanya memiliki
satu buah kipas angin.
Terlebih lagi, dengan janji awal pihak
sekolah yang akan merenovasikan kelas baru untuk kelas akselerasi dank an
ditempati segera. Namun, sampai saat ini siswa kelas akselerasi belum merasakan
nyamannya kelas baru. Sering muncul pertanyaan dari siswa akselerasi bahwa kapan
siswa kelas akselerasi akan menempati sekolah baru, padahal siswa akselerasi
belajar di sekolah hanya berkisar tinggal lebih kurang 3 bulan.
Selain itu, kelas akselerasi adalah ikon
sebuah sekolah yang menjadi favorit di SMA Negeri 1 BArru, maka dari itu
sebaiknya kelas akselerasi diberikan fasilitas yang baik dan terjamin oleh
pihak sekolah agar ikon sekolah yang sudah menjadi kebanggan untuk sekolah yang
memiliki kelas akselerasi dan menjadi bunga kebanggan di lingkungan luar dapat
terjaga dan terwat, serta memiliki kualitas yang memang patut untuk diacungi
jempol.
Selain itu, dengan adany perhatian pihak
sekolah, maka kelas akselerasi daapt memiliki fasilitas yang lebih baik. Karena
apabila ada tamu atau kunjungan dari luar, kelas akselerasi dapat mendapatkan
perhatian dari luar sehingga sekolah tempat bernaungnya kelas ini dapat
mendapatkan nama yang harum lagi, serta sebagai pembuktian dari kata bahwa
kelas akselerasi itu ikon sekolah.
Yang lebih penting adalah apabila kelas
yang ditempati untuk belajar itu nyaman, maka siswa yang berada di dalamnya
pasti akan lebih nyaman juga, serta lebih bersemangat untuk belajar. Sehingga
mendapatkan pestasi yang tinggi dan dapat membanggakan orang tua, sekolah, dan
bangsanya.
*Selesai*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar